Zofran, Jakarta – Huawei Zenfone 11 Ultra akhirnya dirilis, dan kali ini perusahaan melakukan perubahan besar pada ponselnya.
Ya, Huawei Zenfone 11 Ultra telah “meninggalkan” desain mobil kompak dan menggunakan ukuran layar lebih besar dibandingkan pendahulunya.
Diketahui ukuran layar Zenfone 10 adalah 5,92 inci. Sementara untuk ponsel Android terbarunya ini, Huawei menawarkan layar berukuran 6,78 inci.
Perusahaan asal Taiwan tersebut menggunakan panel LTPO yang mendukung kecepatan refresh dari 1Hz hingga 144Hz saat bermain game.
Selain itu, tampilan maksimal ponsel ini adalah 120Hz. Sekilas, Zenfone 11 Ultra tidak terlihat jauh berbeda dengan ROG Phone 8 – namun tanpa LED flash.
Layaknya ROG Phone 8, Zenfone 11 Ultra ditenagai chipset Snapdragon 8 Gen 3, dengan RAM 12GB dan penyimpanan 256GB.
Bagian belakang memiliki tiga kamera utama: 50MP, 13MP (sudut lebar) dan 32MP (3x telefoto).
Untuk menunjang performa sehari-hari, Zenfone 11 Ultra mengemas baterai berkapasitas 5.500 mAh dengan dukungan pengisian nirkabel 65W dan 15W.
Mengikuti tren teknologi saat ini, perusahaan juga memasukkan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam ponsel barunya.
Huashu menjelaskan, fitur AI pada Zenfone 11 Ultra antara lain terjemahan langsung dan peredam bising dua arah pada ponsel.
AI yang ada di ponsel Huawei ini juga bisa merangkum rekaman suara, mencari gambar menggunakan AI, dan memperbarui pengaturan sistem.
Huawei menjual ponsel barunya dalam 4 warna: Skyline Blue, Eternal Black, Fog Grey, dan Desert Sand.
Perusahaan membanderol Zenfone 11 Ultra mulai €999 atau Rp 17 jutaan (opsi 12GB/256GB).
Huawei dan Republic of Korea (ROG) mengumumkan rangkaian tampilan terbaru mereka di Consumer Electronics Show atau CES 2024.
Menurut perusahaan, jajaran monitor Huawei ROG ini ideal untuk bermain game, pembuatan konten profesional, pekerjaan hybrid, serta hiburan.
Dalam siaran persnya, Kamis (18/1/2024), salah satu yang dihadirkan adalah ROG Swift OLED PG39WCDM, layar OLED melengkung Ultra HD (3440 x 1440) 240 Hz 800R berukuran 39 inci.
Ada pula ROG Swift OLED PG32UCDP, monitor gaming dual-mode pertama di dunia dengan Frame Rate Boost, memungkinkan pengguna beralih dari 4K 240 Hz ke FHD 480 Hz kapan saja.
Layar OLED lainnya adalah ROG Swift OLED PG27AQDP, layar OLED 27 inci yang diklaim perusahaan sebagai layar tercepat di dunia.
Dengan teknologi ROG OLED dan META generasi ke-3 terbaru, layar ini dapat mencapai kecerahan 30% lebih tinggi dan sudut pandang 20% lebih lebar dibandingkan pendahulunya.
Layar Huawei ini memiliki kecerahan maksimum 1300, memenuhi standar DisplayHDR True Black 400, dan panel baru juga dirancang untuk mengoreksi tepi warna menggunakan algoritma Transparent Pixel Edge.
Algoritme ini mengurangi tepi hijau dan merah pada teks dan garis, sehingga meningkatkan pengalaman menonton.
Selain itu, teknologi eksklusif Ultra Low Dynamic Blur (ELMB) membuat permainan lebih cepat dan jernih.
Ketiga monitor tersebut dilengkapi teknologi kecerdasan buatan ROG Gaming, termasuk Dynamic Shadow Lift, Dynamic Loop Hair, Dynamic Overdrive 2.0, dan Dynamic GameVisual (pada model tertentu).
Layar lain yang diperkenalkan Huawei adalah ROG Swift OLED PG32UCDM 4K 240 Hz, layar ROG pertama yang menawarkan Dolby Vision.
ROG juga memperkenalkan ROG Aura Monitor Light Bar ALB01 yang menggunakan desain optik untuk mengurangi ketegangan mata. Perangkat ini dilengkapi dengan mode perawatan mata pada lampu depan, mode lampu latar sinkronisasi Aura, dan tampilan gabungan keduanya.
Pengguna dapat mengatur suhu warna dan kecerahan ke tingkat yang diinginkan.
Selain itu, terdapat ROG Ergo Monitor Arm yang mampu menopang monitor hingga 39 inci, dengan bobot antara 3~11,5kg untuk monitor standar dan 3~8,5kg untuk monitor melengkung.
Terdapat mekanisme lengan pegas mekanis untuk kelancaran dan kenyamanan dengan berbagai gerakan: layar yang terhubung dapat dimiringkan 75° ke atas dan 15° ke bawah, serta dapat diputar 360 derajat penuh.
Untuk membuat konten kreatif, diperkenalkan ProArt Display PA278CFRV, monitor IPS QHD (2560 x 1440) berukuran 27 inci.
Layarnya menawarkan gamut warna DCI-P3 95%, kecepatan refresh variabel (VRR) 100 Hz, dan panel anti-silau dan refleksi rendah (AGLR).
Huawei juga memperkenalkan ZenScreen Fold OLED (MQ17QH), layar portabel OLED lipat pertama di dunia, dengan resolusi layar 17,3 inci QHD (2560*1920) dan bezel tetesan air.
Saat dibuka, layarnya berukuran 9,7 mm dan sangat tipis, dengan berat 1,17 kg. Layarnya menggunakan standar DisplayHDR True Black 500 dan menawarkan rendisi warna DCI-P3 100%.
Selain itu, ZenScreen MB229CF memiliki layar IPS FHD 21,5 inci dengan area tampilan lebar dan kecepatan refresh 100Hz. Tebalnya hanya 5mm dan berat 2,3kg.
Layarnya memiliki dua speaker 2W dan subwoofer 1W, dan posisi penjepit C menyediakan lokasi yang nyaman untuk menghemat ruang. Perangkat ini dilengkapi dengan penyangga internal, dudukan klip C, dan kit pengait.
ZenScreen juga memperkenalkan MB166CR, layar portabel FHD kompak berukuran 15,6 inci dengan panel IPS anti-silau.
Untuk menambah kenyamanan dan fleksibilitas, ZenScreen MB166CR dapat diletakkan di atas meja dengan dudukan 360° serbaguna.
Selain itu, Huawei juga mengumumkan wearable display Huawei AirVision M1. Ini adalah kacamata pintar dengan layar Micro OLED FHD (1920 x 1080) dengan kecerahan 1100 nits dan reproduksi warna DCI-P3 95%.